Kuliah umum ini menghadirkan nuansa yang sangat unik dan kaya, terutama karena dihadiri oleh para mahasiswa angkatan 2022 dan 2021 dari berbagai jurusan, bukan hanya dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga dari berbagai negara. Seolah menjadi magnet yang menyatukan pemikiran dan pandangan dari berbagai latar belakang budaya dan bahasa, menciptakan lingkungan kampus yang sesungguhnya mencerminkan keberagaman.Bapak Rektor, dalam sambutannya, tidak hanya menonjolkan urgensi mengembangkan pola pikir global di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks, tetapi juga menyajikannya dalam kerangka pengembangan karakter yang diusung oleh universitas ini. Ia mengajak seluruh peserta untuk merenung lebih dalam mengenai keterkaitan antara tema "Genusian Mindset Global Citizen" dengan penerapan Trilogi Nusa Putra di seluruh aspek kehidupan kampus.
Dalam upayanya untuk merangkul nilai-nilai Trilogi Nusa Putra, Bapak Rektor membawa konsep pola pikir global menjadi titik fokus yang tidak hanya mencakup keberagaman dan inklusivitas, tetapi juga mencerminkan respons positif terhadap isu-isu global yang memerlukan pemahaman dan solusi bersama. Pilihan bahasa dalam pengembangan konsep ini seakan menjadi bahasa universal yang mampu menghubungkan mahasiswa dari berbagai negara.
Penerapan Trilogi Nusa Putra
Trilogi Nusa Putra, sebagai panduan nilai utama universitas, membentuk landasan moral yang kuat untuk pembentukan karakter mahasiswa. Terdiri dari tiga konsep penting: Amor Deus, Amor Parentium, dan Amor Concervis.
1. Amor Deus (Cinta Kasih Tuhan):Nilai ini menempatkan cinta kasih kepada Tuhan sebagai pusatnya, mengatasi batasan-batasan agama. Mahasiswa dari berbagai latar belakang keagamaan diajak bersama-sama merangkul nilai-nilai spiritual sebagai fondasi moral yang menyatukan.
2. Amor Parentium (Cinta Kasih Orang Tua): Konsep ini mengapresiasi nilai-nilai keluarga tanpa terpengaruh oleh perbedaan budaya. Mahasiswa diundang untuk memahami dan menghormati peran keluarga serta nilai-nilai leluhur, menciptakan kebersamaan dalam keragaman.
3. Amor Concervis (Cinta Kasih Sesama): Merupakan nilai yang menghubungkan mahasiswa dari berbagai budaya dan bahasa. Penerimaan terhadap perbedaan dihargai sebagai kekayaan, dan mahasiswa didorong untuk menjalani kehidupan kampus dalam damai dan keberagaman.
Melalui integrasi yang mendalam antara tema "Genusian Mindset Global Citizen" dan Trilogi Universitas Nusa Putra mengukuhkan komitmennya untuk melahirkan generasi mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian global. Dengan menanamkan nilai-nilai tersebut, mahasiswa dibimbing untuk memahami peran mereka dalam menyongsong masa depan yang kompleks dan serba terhubung ini.
Sebagai penutup, momentum kuliah umum ini memberikan inspirasi dan pemahaman yang mendalam bagi para mahasiswa untuk terus mengembangkan diri mereka tidak hanya dalam bidang akademis, tetapi juga dalam aspek moral dan etika. Harapannya, semangat mahasiswa dan Trilogi Nusa Putra akan terus mengilhami dan membimbing langkah-langkah mahasiswa Universitas Nusa Putra dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang lebih baik, di mana mereka tidak hanya menjadi pemimpin dalam bidangnya masing-masing, tetapi juga agen perubahan yang berdampak positif bagi masyarakat global.
Selaras dengan semangat ini, Universitas Nusa Putra berkomitmen untuk terus memperkuat Trilogi Nusa Putra dalam berbagai aspek kehidupan kampus, memastikan bahwa nilai-nilai luhur tersebut tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga menjadi pedoman yang nyata dalam setiap tindakan dan interaksi di lingkungan akademik. Dengan demikian, universitas ini terus berperan sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mencetak individu yang cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat dan bertanggung jawab secara global. Melalui kemitraan dan kerja sama dengan lembaga dan organisasi global lainnya, Universitas Nusa Putra juga berupaya untuk terlibat dalam inisiatif yang bertujuan untuk menciptakan perubahan positif dalam skala yang lebih luas, mencerminkan komitmen nyata terhadap cita-cita universal perdamaian, keadilan dan kemakmuran bagi seluruh umat manusia.
